perempuan adalah daun lelaki adalah angin yg datang tiba-tiba meniup rindu menghembus asa membuai daun hingga kadang daun menjadi hijau segar namun ketika angin berlalu hilang begitu saja di putaran waktu daun itu menguning sebelum sang waktu menjumputnya karena terjatuh di tanah inginku biarlah daun itu gugur karena kehendak Sang Alam bukan karena tiupan kencang sang angin kembara atau bukan karena tangkainya menjadi lemah ketika tahu angin tlah pergi menghilang tanpa bekas meninggalkannya layu membiarkannya kering terjatuh terkubur debu bumi itulah perempuan tempatnya mencari kesejukan dan dipaksa dikeringkan yang sering tak terpikirkan dilupakan akan kekuatannya buat abadikan cintanya
No comments:
Post a Comment